Kamis, 16 Februari 2012

Alasan Hitler Tidak Membantai Habis Yahudi



Ketajaman analisa hitler tentang Yahudi menjadi sesuatu yang patut dijadikan pelajaran. Ucapannya yang bermakna saat itu, terbuka dikemudian hari. Walaupun benar atau tidaknya ucapan itu masih menjadi perdebatan tapi jelas ungkapan itu menggambarkan ketajaman analisanya.
Perhatikan sebuah ungkapan yang konon dilontarkan pentolan Nazi, Adolf Hitler berikut.
 

"Ich konnte all die Juden in dieser Welt zu zerstoren, aber ich lasse ein wenig drehte-on, so knnen sie herausfinden, warum ich sie getotet"
"Bisa saja saya musnahkan semua Yahudi di dunia ini, tapi saya sisakan sedikit yang hidup, agar kamu nantinya dapat mengetahui mengapa saya membunuh mereka."




Dengan ucapannya itu seolah-olah menggambarkan betapa berbahaya dan dahsyatnya bangsa yang ditakdirkan paling pandai dimuka bumi itu.

Ungkapan itu bukan hanya ramai diperbincangkan di berbagai jejaring sosial tetapi sudah menjadi bahan diskusi menarik yang patut diacungi jempol. Konon, ucapan yang dilontarkannya itulah yang dijadikan acuan bagi tentara Nazi untuk melakukan "pembersihan total" kaum Yahudi di Eropa. Inilah yang belum dapat ditangkap oleh para pemimpin dunia saat ini.

Namun terlepas benar atau tidaknya ungkapan itu, setidaknya kini semua manusia dapat melihat dengan jelas bagaimana aksi brutal bangsa Yahudi. Mulai dari pencaplokan tanah Palestina sejak tahun 1965 hingga pembantaian penduduk sipil di Jalur Gaza dan sekitarnya.

Kebrutalannya yang teranyar dipertontonkan oleh bangsa terlaknat Israel saat menyerang konvoi kapal relawan kemanusiaan yang akan masuk ke Jalur Gaza pada 31 Mei silam.

Israel merupakan Negara yang paling banyak mengabaikan resolusi DK PBB. Jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel mencapai 69 buah. Bayangkan seandainya satu Negara Islam mengabaikan 1 resolusi PBB, apa yang akan dilakukan oleh Amerika?

Anda bahkan sulit untuk percaya jika Amerika mengalokasikan 5 milyar US $ dari penghasilan pajaknya setiap tahunnya untuk menyumbang Israel? bantuan perang tambahan sebesar 4 milyar US$ dari Amerika yang terdiri dari pesawat tempur F 16, Apache dan Blackhawk.


Sedikit tentang Adolf Hitler :


Nama adolf Hitler dalam catatan perjalanan sejarah dunia seolah sulit dihapuskan. Nama sang ditaktor seakan telah menjadi hantu yang sangat menakutkan bagi masyarakat dunia, terutama bagi orang-orang Yahudi. Di masa pemerintahannya, Hitler tanpa belas kasihan “membasmi” lebih dari enam juta orang Yahudi dalam kamar-kamar gas beracun. Banyak di antara mereka dibantai dengan cara yang sangat menyedihkan. Selain dibenamkan di kamar gas beracun, ribuan orang langsung ditembak mati.Pada dasarnya tindakan Hitler itu didorong oleh keinginan gilanya hendak menjadikan ras Arya sebagai penguasa dunia. Ia berambisi agar seluruh ras di dunia bertekuk lutut di bawah pemerintahan ras Arya. Balas dendam atas penghinaan yang telah dilakukan Negara-negara pemenang Perang Dunia (PD) I terhadap Jerman melalui perjanjian Versailles, juga menjadi salah satu motivasi terbesarnya. Keinginan Hitler itu tak ayal menimbulkan kesengsaraan bukan saja bagi bangsa Yahudi dan Jerman sendiri, tapi juga masyarakat di sejumlah belahan dunia ikut merasakannya. Karena ambisi Hitler, muncul gejolak perang di seluruh dunia, yaitu Perang Dunia (PD) II.

Sangat Membenci Sekolah

Hitler lahir pada 20 april 1889 di Braunau am Inn, wilayah yang masuk ke dalam bagian Negara Austria. Beberapa leluhur Hitler kemungkinan memiliki darah Ceko. Ibunya sendiri, Klara Polz, adalah wanita yang memiliki darah keturunan Yahudi. Hitler tidak mewarisi darah Jerman. Tapi fanatismenya terhadap negeri ras Arya tersebut telah menjadikannya seorang ditaktor besar. Sebagai ditaktor, Hitler berambisi menghabisi orang Yahudi. Padahal darah Yahudi mengalir dalam tubuhnya, setidaknya dari sang ibu.

Ibu Hitler adalah seorang pembantu rumah tangga. Sedangkan ayahnya seorang pekerja di kantor pabean. Untuk ukuran desa tempat tinggalnya, keluarga Adolf Hitler termasuk berkecukupan. Pustaka yang dimiliki keluarga Hitler, setidaknya merupakan tanda bahwa keluarga mereka memang cukup berada. Gaji ayahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan keluarga dan juga pendidikan.

Akan tetapi, Hitler adalah anak yang sangat membenci sekolah. Satu-satunya mata pelajaran yang memberikan nilai tinggi kepada Hitler adalah menggambar. Dari menggambar itulah ia kemudian sering terbawa dalam lamunan. Untuk menggambar, Hitler memang terbiasa berimajinasi terlebih dahulu. Hari-harinya lebih banyak digunakan untuk menggambar dan melamun. Hitler menghabiskan masa kecilnya di kota Linz, Austria. Pada usia 16 tahun kota itu ia tinggalkan, lalu pindah ke Wina.

Di kota besar ini Hitler mencoba mengadu nasib. Ia mendaftar ke Viena Academy of Arts, untuk melanjutkan bakat seninya. Akan tetapi, karena sketsa awalnya dianggap kurang berbobot, maka ia ditolak. Hitler kembali mencoba untuk yang kedua kalinya, namun tetap saja ditolak. Mungkin memang nasibnya yang tidak akan menjadi seorang seniman gambar.

Setelah gagal masuk ke sekolah seni, selanjutnya Hitler menjalani masa-masa hidup sulit di Wina. Waktu itu, ia hanya mengandalkan uang belanja dari ibunya yang sudah janda. Dan itupun tidak berlangsung lama, sebab setelah bertahun-tahun ibunya menderita kangker payudara, di tahun 1908 ibunya meninggal dunia. Sejak itu, kehidupan Hitler pun semakin susah, termasuk soal makan sehari-hari.

Demi bertahan hidup, Hitler berkerja serabutan sebagai penjual cat air warna khusus. Ia juga membuat poster yang mengiklankan sabun dan bedak anti-keringat. Ia tinggal di asrama orang miskin dengan ongkos hidup yang rendah. Ia tidak dapat lagi merokok, tidak suka minum dan hanya suka sayuran. Tampak di wajahnya kegetiran kehidupan di kala tinggal di kota Wina.

Bibit Kebencian Terhadap Yahudi

Kehidupan miskin Hitler sangat bertolak belakang dengan kehidupan di Wina. Di Wina banyak orang kaya yang biasanya didominasi oleh orang Yahudi. Mereka melihat orang-orang seperti Hitler bagaikan sampah. Hitler melihat ketimpangan itu. Mungkin hali inilah yang menjadi titik awal kebencian dan antipatinya terhadap Yahudi, yang dianggapnya sebagai kelas penghisap.

Begitu juga ketika dia masih berada di Austria. Kebencian Hitler terhadap Yahudi sudah terbaca dengan jelas, yakni ketika dia membaca sejumlah pamflet -pamfet tersebut yang isinya

" Keturunan Jerman adalah ras unggul yang tidak boleh dicemari lagi oleh ras lain, terutama Yahudi".

Hitler yang menganut seutuhnya ajaran rasial tersebut, pada tahun 1913 pindah ke Munchen, Jerman. Di kota ini di saat Perang Dunia satu pecah, dia mendaftarkan diri sebagai tentara di garis depan. Keberaniannya telah membawa dia memperoleh beberapa bintang penghargaan. Seperti bintang salib besi dua dan kelas satu ketika berpangkat Kopral.

Karena keberaniaanya Hitler dianggap sebagai prajurit istimewa oleh rekan-rekannya. Bahkan dia hampir tidak memperoleh luka sedikitpun ketika perang, kecuali hanya bagian kaki saja. Ia juga menganggap dirinya orang yang istimewa dan sengaja disisakan untuk menjalani suatu misi kehidupan.

Dalam perkembangan karirnya, Hitler ditugasi sebagai pengawas sebuah partai kecil, yaitu Partai Buruh yang diduga suka berlaku subversiv. Setelah beberapa kali mengikuti rapat pada partai tersebut, Hitler justru berbalik arah. Bukannya pengawasan tapi malah dukungan yang dia berikan. Hitler menganggap bahwa Partai Buruh Jerman sebagai partai yang jauh lebih nasionalis, tidak seperti yang dituduhkan orang-orang.
Hitler bergabung dengan Partai Buruh Jerman, dan menempatkan posisinya sebagai juru bicara. Dalam posisi ini Hitler menyebarkan propaganda kepada masyarakat, serta menyulap organisasi buruh kecil ini menjadi partai dengan jumlah pengikut yang besar. Nama Partai Buruh Jerman berubah menjadi Partai Buruh Jerman Nasional Sosialis ( NAZI )

"Natinalsozialistische Deutsche Arbeiters Partei"

Pada 1923, rakyat Jerman disatukan oleh peristiwa yang sangat menghinakan. Tentara Prancis menduduki wilayah Ruhr, pusat industri Jerman. Prancis menuntut kekurangan Jerman dalam membayar pampasan perang. Padahal Jerman telah berusaha membayarnya pampasan perang setiap tahunnya, yaitu batubara dan kayu. Satu-satunya yang belum dipenuhi adalah pembayaran 200 ribu tiang telepon.

Ada Apa Dengan Hitler

Kejahatan dan kekejian yang dipraktikkan Hitler selama memimpin NAZI, telah membuat para sejarawan, Psikolog, Ahli Psikohistori, Filsuf, dan Teolog, ingin mengungkap lebih jauh tentang sejumlah ambisi yang melatari kegilaan sang Diktaktor.
Ketika dia diwawancarai oleh The New Yorker, ia berkata :

"Makin giat saya mempelajari dirinya(Hitler) makin sulit saya untuk menjelaskan kepribadian yang sesungguhnya"

Claude Lanzman meneliti foto-foto bayi Hitler, ia mengidentifikasi ciri-ciri fisikal kanak-kanak Hitler ketika berusia satu tahunBagi Claude, Hitler kecil tidak menampakan tanda-tanda bahwa dia akan berbakat menjadi seorang pembunuh. Claude berkomentar bahwa ini bisa terjadi karena, Trauma Psikologis, Pola pengasuhan anak yang salah, deformasi politik atau kelainan jiwa.

Namun, masih banyak penyelidikan untuk mengungkapkan bagaimana sosok kilas balik seorang Hitler. Meskipun sulit mencari sisi gelap dalam kehidupan masa lalu Hitler, penelitian tidak pernah dihentikan. Menurut mereka ada beberapa sebab mengapa Hitler sangat membenci Yahudi. Salah satu yang palin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan postkan komentar anda__