
Huft, tiba-tiba saja sebuah short message dari nomor +628999350824 masuk ke henpon butut saya “Usahakan uangnya di kirim hari ini ke NO/REK-BNI:0234-4914-68 A/N SISKA JULIANA. SMS saja kalau sudah di kirim. Trmh kasih”.
Haha, tapi saya tidak sedang ingin membicarakan masalah Komodo atau modus kuno penipuan via short message system.
Dalam kamus sosial saya Komodo itu identik dengan sebuah proses alamiah
tentang sebuah keberadaan jejak masa lalu yang masih tersisa. Tak
penting bagi saya untuk mengirimkan vote ke 9818. Akan
jadi lain jika KOMODO itu usianya sama dengan usia dunia. Maka, saya
pastikan bahwa sayalah yang kali pertama mengirimkan ribuan SMS.
Misalnya; “Votelah KOMODO Indonesia yang telah berumur 100 Abad”.
Nah lo! Bagaimana saya mesti memberikan vote kepada si Komodo itu yang
sampai hari ini masih terus menerus melakukan proses regenerasi? Apa
bedanya dengan Harimau Sumatera atau Badak Jawa? Atau Orang Utan
Kalimantan? Bukankah ini berarti bahwa Komodo itu adalah bukan binatang
langka atau dilangka-langkakan? Lah! Urgensinya di mana saya mesti
mengirimkan vote-votean itu? Mau Rp. 0,- atau mau Rp. 1,-/SMS bagi saya Komodo it’s nothing!
Dengan tegas saya katakan bahwa harga diri se-ekor Komodo tidak sama
dengan harga diri plus harkat dan martabat Bangsa Indonesia. Saya
yakinkan ke dalam hati saya bahwa sangat banyak hal yang lebih penting
dari se ekor Komodo di bangsa ini
Komodo adalah bukan binatang langka. Yang seharusnya masuk dalam
binatang langka di negeri ini adalah KORUPTOR. Lho khoq? Ya, iyalah
coeyyyy?! Dengan tanpa basa-basi saya merasa harus mengatakan kepada
dunia bahwa KORUPTOR di INDONESIA adalah sangat layak dimasukan dalam
N7W (New Seven Wonders). Kenapa bisa demikian? Hm, sayapun merasa tak
perlu berapologia atau sekadar berbasa-basi permisif yang berbau subversif itu. Sebab, dalam kenyataannya KORUPTOR
di negeri ini lebih dipelihara / diberdayakan / dibudidayakan /
dilestarikan daripada KOMODO dan atau Potensi Sumber Daya Alam lainnya. Baik itu potensi SDA yang terbaharukan maupun yang tidak terbaharukan.
Hm, ya ya ya. Apakah Anda setuju jika mulai sekarang kita berada dalam satu suara untuk ramai-ramai menyepakati “Vote To Corruptor Indonesia Sebagai Salah Satu dari 7 Keajaiban Dunia?” Jika setuju Ketik KORUPTOR INDONESIA Kirim Ke 9999. Haha…..
Wah, kopi yang tersaji di coffe table tinggal ampasnya doang. Srupuuutttt!
Serambi Sentul, 01 November 2011
Arrie Boediman La Ede
sumber : Kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan postkan komentar anda__