


Baru saja saya tiba dari kota kelahiran Nabi, Makkah. Banyak perobahan terjadi di kota itu sejak saya tinggalkan bulan Rajab yang lalu . Renovasi besar-besaran di Haram mulai digarap bulan Mei lalu atas perintah raja Abdullah, selaku Penjaga Dua Kota Suci (Khadimul Haramain). Belasan ribu bangunan hotel, rumah, toko, dan kantor yang terletak di sebelah barat dan utara Masjidil Haram, kini habis diratakan. Suasana di lokasi itu awut-awutan. Persis seperti zona perang. Beberapa gedung masih tegak berdiri, tapi nyaris akan dibumiratakan. Ratusan truk, buldozer milik kontraktor Saudi Bakar bin Laden terlihat hilir mudik. Mobil pemadam kebakaran terlihat beberapa kali menyemprotkan air untuk mengurangi debu. Hal ini membuat pemandangan masjid terluas di dunia itu sama sekali tak terlihat.
Raja Abdullah ingin menambah 35% kapasitas Masjidil Haram. Pada saat ini, masjid seluas 350.000 meter persegi itu mampu menampung hingga 2 juta jamaah di dalam dan di luar haram. Dan diperkirakan setelah renovasi bisa menampung lebih dari 2 juta jamaah.
Proyek renovasi ini bisa dibilang yang terbesar. Menurut info yang saya dapatkan bahwa pemerintah Arab Saudi akan memperluas halaman masjid, membangun tempat parkir, dan memperluas lokasi sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah menjadi tiga tingkat.
Renovasi ini bukan hanya dipusatkan di haram tapi terjadi juga di Mina, Musdalifah, dan Arafah, yang menjadi rangkaian tempat pelaksanaan ibadah haji. Tempat pelemparan jumrah ditata ulang demi keamanan jamaah. Jaringan transportasi juga akan dibangun mulai seputar Masjidil Haram hingga Arafah.
Proyek ini diperkirakan baru bisa kelihatan pada tahun 2010. tentu proyek itu bakal menyerap dana milyaran dolar. Ini belum termasuk dana pembangunan gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan, apartemen, dan hotel-hotel baru di sekitar haram.
Menurut saya, ya sudah sewajarnya terjadi renovasi besar besaran di Makkah, karena setiap tahun, jumlah jamaah haji mencapai 4 juta orang, ditambah belasan juta jamaah umrah. Selain dari itu jumlah haji dan umrah setiap 5 tahun sekali meningkat hingga 10 %. Kehadiran 15-an juta jamaah itu tentu saja membutuhkan akomodasi tempat tinggal begitu juga kesempatan beribadah yang nyaman, aman dan mengesankan. Inilah salah satu sebab utama Raja Abdullah menggelar renovasi dan perluasan Haram dan seluruh lokasi ibadah haji lainnya.
Tapi salain dari perluasan dan perombakan besar-besaran di dalam dan sekitar Haram, kita mengharap agar jangan hanya memikirkan bagaimana menampung sebanyak mungkin jamaah dan berapa banyak uang yang diperoleh tapi kita harus memikirkan pula keaslian kota Makkah dan tempat bersejarah di sekitarnya bisa dipertahankan. Karena beberapa fihak banyak yang menyangkan pembangunan gedung pecakar lagit di sekitar haram. Sebab gedung pecakar langit itu akan menutupi pemandangan ka’bah dan keaslian kota kelahiran Nabi.
Salam dari kota Nabi
Hasan Husen Assagaf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan postkan komentar anda__