Kawan…
Tulisan
ini adalah ajakan untuk saya dan kaum muslim, agar menjadi orang
berilmu agama, mengamalkannya kemudian mengajarkan dan menyebarkannya…
Kawan…
Kawan…
Mari tuntut ilmu agama, niscaya kamu bisa hidup terus setelah matimu…
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
«إِذَا
مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ
إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ
صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ»
Artinya: “Jika
seorang manusia mati maka terputuslah darinya amalnya kecuali dari tiga
hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak
shalih yang mendoakannya”.HR. Muslim.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
وهذا
منْ أعظمِ الادلةِ علَى شرفِ العلمِ وفضلِهِ وعظمِ ثمرتِه فإنَّ ثوابَهُ
يَصلُ إلَى الرَّجلِ بعدَ موتِه ما دامَ ينتفعُ بِه فكأنَّه حيٌّ لم
يَنقطعْ عملُه معَ مالَهُ مِن حياةِ الذِّكرِ والثناءِ فَجَريان أَجرِه
عليهِ إذا انقطَعَ عنِ الناسِ ثوابَ أَعمالِهمْ حياةٌ ثانيةٌ
“Dan
ini adalah bukti yang paling besar akan kemuliaan dan keutamaan ilmu
serta keagungan hasilnya, karena sesungguhnya pahalanya akan sampai
kepada seseorang (yang mengajarkan ilmu) setelah kematiannya selama ilmu
tersebut diambil manfaatnya, seakan-akan dia hidup, tidak terputus
amalnya bahkan dibarengi dengan ingatan dan pujian selalu untuknya,
mengalirnya pahala kepadanya disaat seluruh manusia terputus dari mereka
amalan mereka adalah merupakan KEHIDUPAN KEDUA. (Lihat kitab Miftah Dar As Sa’adah, karya Ibnul Qayyim rahimahullah).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
«
إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ
مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ
وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لاِبْنِ
السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ
مَالِهِ فِى صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ ».
Artinya: “Sesungguhnya
yang mendapati seorang mukmin dari amal dan kebaikannya setelah
kematiannya adalah; sebuah ilmu yang dia ajarkan dan sebarkan, seorang
anak shalih yang dia tinggalkan, sebuah mushhaf Al Quran yang dia
wariskan atau sebuah masjid yang dia bangun, sebuah rumah untuk para
musafir yang kehabisan bekal yang dia bangun, sebuah sungai yang dia
alirkan atau sebuah sedekah yang dia keluarkan dari hartanya ketika
disaat sehat dan hidupnya, seluruhnya ini adalah amalan yang akan
mendapatinya setelah kematiannya”. HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam shahih Al Jami’.
Mari
perhatikan…ternyata semua amalan yang pahalanya akan mengalir kepada
seseorang meskipun dia sudah meninggal, kuncinya pada ilmu agama.
Subhanallah…!
Kawan… saya yakin… kita bisa berbuat untuk perihal ilmu…
1. Belajar ilmu agama
2. Mengamalkan ilmu agama
3. Mengajarkan
dan menyebarkan ilmu agama, walau hanya menyebarkan kaset, cd, brosur,
pengumuman kajian Islam bermanfaat, dan semisalnya kepada orang lain.
Selamat berjuang untuk bisa hidup terus setelah kematian menjemput!
يَمُوْتُ الْعَالِمُ وَ يَبْقَى كِتَابُهُ
ORANG BERILMU BOLEH MENINGGAL TETAPI KITABNYA TETAP AKAN TERTINGGAL
*) oleh Ahmad Zainuddin, Rabu, 20 Rajab 1432 H Dammam KSA

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan postkan komentar anda__